Data Konsumsi Alkohol di Dunia

A map of world alcohol consumption

THE world drank the equivalent of 6.1 litres of pure alcohol per person in 2005, according to a report from the World Health Organisation published on February 11th. The biggest boozers are mostly found in Europe and in the former Soviet states. Moldovans are the most bibulous, getting through 18.2 litres each, nearly 2 litres more than the Czechs in second place. Over 10 litres of a Moldovan’s annual intake is reckoned to be ‘unrecorded’ home-brewed liquor, making it particularly harmful to health. Such moonshine accounts for almost 30% of the world’s drinking.The WHO estimates that alcohol results in 2.5m deaths a year, more than AIDS or tuberculosis. In Russia and its former satellite states one in five male deaths is caused by drink.

Persingkat Hidup Dengan Minuman Keras

Mungkin sedikit aneh jika ada orang yang sengaja menjerumuskan diri sendiri ke dalam kehancuran. Tapi itulah yang terjadi baik secara sadar maupun tidak sadar ketika kita mengkonsumsi minuman keras. Minuman surga ini bukan hanya merenggut nyawa sendiri tapi juga nyawa orang lain, berdasarkan data WHO tahun 2011 tidak kurang dari 320.0000 orang meninggal dunia akibat alkohol, bahkan di negara yang sangat maju sekalipun seperti di Amerika yang dikenal dengan negara “OPEN MINDED” 70 persen kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh pengemudinya yang mabuk. Bagaimana di negara sendiri, Indonesia tercinta ? Masih lekat di ingatan kita peristiwa XENIA MAUT yang menelan korban 9 nyawa melayang akibat pengemudinya di bawah kendali minuman keras dan obat-obatan terlarang. Tidak hanya membahayakan nyawa sendiri konsumsi minuman keras turut membahayakan jiwa orang lain. SADAR ATAU TIDAK SADAR, SAYANGI NYAWA ANDA, KELUARGA ANDA DAN ORANG LAIN !

STOP KONSUMSI MIRAS !!!!

Brenti Jo Bagate

Ketika sedang sibuk konsentrasi untuk mengemudikan motor ku yang tua istriku tiba-tiba bertanya : ” Mas…, bagate itu apa so ?”. Aku juga bingung kok tiba-tiba tanya begitu, aku malah bertanya balik dengan logat Manado yang kental ” Kiapa so ?”. Dia jawab ” Ini ada infosel dari Telkomsel katanya Brenti Jo Bagate.

Ternyata ada iklan layanan masyarakat dari Polda Sulawesi Utara yang bekerja sama dengan Telkomsel sehubungan dengan program terbaru dari Polda Sulawesi Utara yaitu “Brenti Jo Bagate”. Hal yang sangat wajar memang jika terjadi pertanyaan seperti itu, karena info dengan bahasa Manado pasti akan kurang dimengerti oleh orang yang bukan Manado seperti istri saya yang keturunan Jawa. “BAGATE” bagi sebagian orang, kata ini menjadi tren dalam pergaulan muda-mudi bahkan hingga para orang tua khususnya di daerah Sulawesi Utara. Nah…Apa itu bagate sebenarnya ? Bagate merupakan suatu istilah yang digunakan oleh warga Kawanua (Sulawesi Utara) untuk minum minuman keras. Bagate bahkan sudah menjadi hal yang lumrah dan kadang dijadikan sarana untuk memperluas pergaulan atau kata anak muda sekarang “Kalo nda Bagate Nda Gaul”.

Program Brenti Jo Bagate yang digadang oleh Bpk. Brigjen Pol. Drs. Dickiy Atotoy merupakan program yang paling ditunggu masyarakat Sulut mengingat kondisi sosial masyarakat yang tidak bisa terlepas dari konsumsi minuman keras sehingga tindakan-tindakan kriminalitas ataupun kecelakaan lalu lintas paling banyak disebabkan oleh pelaku yang mengkonsumsi minuman keras alias mabuk. Bahkan menurut Kepala Bidang Humas Polda Sulut, AKBP Benny Bela di Manado, sekitar 70 persen terjadinya tindak kriminalitas umum di Sulawesi Utara (Sulut) akibat mabuk setelah mengomsumsi minuman keras.

Tidak bisa kita pungkiri dalam setiap acara yang diadakan oleh masyarakat Sulawesi Utara seperti perkawinan, naik rumah baru, pengucapan, acara kematian, natal dan tahun baru dan acara kemasyarakatan lainnya minuman keras merupakan sajian khas bahkan kadang sudah seperti menjadi minuman wajib untuk disuguhkan dan di minum baik pria maupun wanita. Mari kita dukung program ini mulai dari diri kita sendiri, keluarga, dan di lingkungan masyarakat. Setidaknya kita menjadi contoh dalam keluarga, karena meninggalkan konsumsi minuman keras alias “brenti bagate” adalah untuk kesehatan diri kita sendiri, keharmonisan rumah tangga kita, dan keamanan di lingkungan kita. Dengan brenti bagate kita turut menyelamatkan diri kita sendiri dan orang lain dari pengaruh minuman keras. Kenapa kita harus “brenti bagate ?”. Tulisan-tulisan di bawah ini mungkin lebih bisa membuka wawasan kita tentang pandangan agama dan ilmu kesehatan tentang minuman keras.

1. Apa itu alkohol ?

2. Minuman keras menurut agama Islam

3. Minuman keras menurut agama Kristen

4. Minuman keras dan kesehatan

5. Wanita dan minuman keras

Setelah membaca tentang pengaruh buruk minuman keras dan larangannya dalam agama, ada beberapa tips yang bisa kita coba untuk BRENTI BAGATE :

  1. Niat adalah hal yang paling penting, kuatkan komitmen anda untuk benar-benar menjauhi minuman keras. Bayangkan hal-hal yang buruk yang akan terjadi jika anda terus mengkonsumsi minuman keras, kesehatan anda, keluarga anda, masa depan anda, penilaian lingkungan anda, agama anda. Bayangkan hal-hal yang baik yang akan terjadi ketika anda BRENTI BAGATE. Ketika anda tanamkan hal tersebut dalam pikiran bawah sadar anda maka NIAT ANDA AKAN SEMAKIN KUAT untuk menjauhi minuman keras.
  2. Orang yang biasa mengkonsumsi minuman keras, biasanya adalah mereka yang juga mengkonsumsi rokok (mengisap rokok). Sehingga cara yang paling baik adalah berhenti merokok terlebih dahulu, karena mengkonsumsi minuman keras dan mengkonsumsi rokok sama bahayanya bagi kesehatan tubuh.
  3. Lingkungan merupakan pengaruh paling utama dalam berhenti mengkonsumsi minuman keras. Lihatlah dengan siapa anda bergaul, karena seorang peminum biasanya bergaul dengan sesama mereka. Kurangilah bergaul dengan teman yang peminum atau hindarilah dengan halus ajakan-ajakan mereka. Mulailah bergaul dengan teman-teman yang menurut anda dapat menjauhkan anda dari minuman keras.
  4. Ubah gaya hidup. Manfaatkan waktu senggang anda dengan berolah raga, baca buku, memancing dan lain-lain. Sibukkan diri anda dengan kegiatan positif ketika keinginan untuk minum-minuman keras datang kepada anda. Jika perlu kunjungi tempat ibadah anda jika keinginan untuk minum menggebu-gebu, hal ini dapat melupakan keinginan anda untuk mengkonsumsi minuman keras.
  5. Beritahukan ke keluarga anda, teman-teman anda, dan berkonsultasilah dengan pemuka agama anda. Karena anda butuh dukungan dengan memberitahukan niat anda, teman anda mungkin akan segan atau malu, atau bahkan tidak akan pernah mengajak anda lagi untuk minum bersama mereka. Keluarga anda juga akan sepenuhnya mendukung anda.
  6. Gantilah kebiasaan minum minuman keras dengan perlahan-lahan, jika keinginan bagate itu datang coba ganti dengan minuman lain yang sangat anda suka, seperti jus buah, minuman kola ataupun es krim kesukaan anda.
  7. Hal yang paling penting ketika anda berusaha JANGAN LUPA BERDO’A. Ketika kita berdo’a pikiran kita biasanya rileks, alam bawah sadar kita akan dengan mudah menerima perintah. Sebutkan dalam do’a-do’a anda bahwa anda akan meninggalkan minuman keras. Dengan sendirinya perilaku kecanduan anda akan berubah.

Masih Mau Bagate ?

Torang Pe Hidop Tenang dan Damai Kalo Brenti Bagate

Alat Deteksi Kadar Alkohol

Kecelakaan lalu lintas yang terjadi paling banyak disebabkan oleh faktor pengemudinya terutama yang disebabkan oleh pengaruh minuman keras (alcohol) dan ini terjadi hampir di semua propinsi di Indonesia  contohnya di Manokwari menurut Wakil Kepala Kepolisian Resor Manokwari, Komisaris  Mughoni, Selasa (20/9/2011) data kecelakaan lalu-lintas di Manokwari, pada Januari-Agustus, dari 39 kasus kecelakaan ada 20 kasus akibat pengemudinya mabuk yang sangat mengkhawatirkan pasokan minuman keras yang ada di Manokwari sebagian besar berasal dari bumi kita tercinta Nyiur Melambai (Sulawesi Utara).

 Nah, bagi kita yang sering mengikuti acara-acara keluarga hampir di setiap acara pasti akan disuguhi minuman surga ini, agar kita aman saat pulang berkendara ada alat untuk mendeteksi tingkat kadar alcohol dalam darah kita namanya Breathalyzer Keychain Car Gadget. Dari namanya saja kita bisa tahu bahwa alat ini selain berfungsi sebagai gantungan kunci mobil/motor, tapi juga memiliki fungsi untuk mengetahui tingkat kadar alcohol yang kita konsumsi.

 

Tinggal tiupkan aroma mulut kita di alat tersebut dan tunggu 5 detik kemudian alat akan memberitahu kita, lampu merah kita tidak boleh menyetir sendiri, lampu kuning artinya harus menunggu sebentar baru bisa mengemudi, lampu hijau artinya kita aman untu langsung mengemudi. Simple kan …? Alat ini hanya di jual Rp. 150.000 saja sangat murah jika dibandingkan dengan keselamatan nyawa kita dan orang-orang tercinta. Jika anda tertarik bisa menghubungi ke Bambang Kamah 085240934620.

Minuman Keras dan Kesehatan

Alkohol  sangat banyak digunakan dalam dunia kedokteran baik itu dalam obat-obatan atau digunakan untuk pembedahan. Namun alkohol yang digunakan dalam dunia kedokteran itu sudah ada dosis dan takarannya, diresepkan oleh para dokter dan digunakan untuk mengobati orang yang sakit. Lain halnya dengan minuman keras, walaupun banyak dari para mengkonsumsi minuman surga ini berdalih bahwa mereka minum untuk menghangatkan badan atau sebagai “suplemen” agar menjadi lebih berani bicara dan lain-lain hasilnya berbeda karena umumnya mereka bukanlah pesakitan, bahkan dikonsumsi sesuai selera dan dosis masing-masing orang.

Salah satu dampak yang sangat nyata bagi orang yang menkonsumsi minuman keras berlebihan adalah mabuk. Kondisi dimana terjadi gangguan dalam fungsi berfikir alias konsentrasi menurun, daya pikir lemah, tubuh lemas, bahkan kadan g berujung pada kematian. Karena daya pikir dan konsentrasi yang lemah maka tak jarang para pengkonsumsi minuman keras ini melakukan tindakan-tindakan kriminal yang diluar kesadarannya. Berikut ini adalah beberapa akibat yang akan di derita oleh para pengkonsumsi minuman keras :

Merusak Syaraf, seperti yang saya sebutkan di atas bahwa minuman keras atau minuman beralkohol mengandung zat aditif yang jika dikonsumsi walaupun sedikit kan mengakibatkan kecanduan yang luar biasa. Dan bila dikonsumsi secra terus-menerus akan menimbulkan kerusakan syaraf otak yang menyebabkan manusia yang mengkonsumsinya mudah hilang akalnya, keseimbangannya dan indra peraba-nya akan semakin berkurang kepekaannya.

Penyakit Jantung, Akibat dalamjangka dekatnya dapat dirasakan dengan meningkatnya detak jantung, dan juga keadaan jantung juga akan melemah sehingga tidak dapat bekerja dengan optimal. Sebenarnya ini terjadi karena minuman keras atau minuman beralkohol dapat merusak sel-sel tubuh dan juga termasuk sel-sel jantung, akibatnya kinerja jantung akan tidak optimal.

Meningkatnya kemiskinan,  Teman-teman pasti tahu bahwa jika seseoarng sudah ketagihan yang namanya minuman keras atau minuman beralkohol maka segala cara untuk mendapatkannya akan ditempuh, termasuk pengahsilan yang seharusnya untuk mencukupi kebutuhan hidup akan digunakan untuk memenuhi kecanduanya akan minuman keras tersebut. akibatnya kemiskian akan mudah menghampiri.

Gairah sexual menurun,  Bagi yang sudah mempunyai istri hal ini sangat membahayakan sekali karena bila terlalu sering mengkonsumsi minuman keras atau minuman beralkohol dapat menyebabkan gairah sex menurun dan selanjutnya kan menimbulakn impoten.

Turunnya tingkat kesadaran, Sudah banyak bukti bahwa orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol atau minuman keras tingakt sosialnya berkurang, jadi pendiam, Emosinya meningkat dan menjadikan dia mudah tersinggung dan juga tingkat konsenrasinya menurun.

Metabolisme Tubuh Terganggu, Bahaya dari akibat minuman keras adalah merusak fungsi hati, karena hati fungsinya untuk menetralisir racun yang masuk dalam tubuh maka jika hati sampai rusak akan dapat menggangu metabolisme tubuh.

Gangguan terhadap Janin , Bagi ibu yang sedang hamil jika mengkonsumsi minuman keras atau minuman beralkohol akibatnya sangat fatal sekali, karen anutrisi untuk janin bayinya kan terganngu, sehingga bayinya kelak dilahirkan dalam keadaan kurang sempurna, karena bagaimanapun kesehatan janin adalah dari pola makan dan tingkah laku dari sang ibu.

Sang Penggagas Brenti Jo Bagate

Lahir di Manado pada tanggal 4 Desember 1957, menghabiskan masa kecil dan remajanya di Manado.

Lahir sebagai bungsu dari keluarga yang berjumlah 12 bersaudara, ayah bernama: Atotoy berasal dari Tomohon, seorang Pensiunan Tentara KNIL dan ibu, bernama: Laurentina Kaligis dari Desa Kali, Kecamatan Pineleng, Minahasa.

Karakter saya banyak terbentuk dari didikan ayah. Beliau sangat disiplin dan pekerja keras serta sangat fokus dalam urusan pendidikan anak,’’kenang alumni Akpol tahun 1982 ini.

 Masa remaja alumnus SMA Negeri I Manado tahun 1976 ini, banyak dihabiskan pada kegiatan olahraga. Dicky adalah mantan Atlit Renang Sulut pendulang banyak medali, yang menjadi langganan mengikuti beberapa event olah raga tingkat nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Renang pada dekade tahun 1970-an Tamat dari Akpol 1982, Brimob Polda Metro Jaya Jakarta adalah institusi yang pertama kali menjadi lahan tugas

 Dari Polda Metro Jaya ia kemudian dipindahtugaskan ke Polda   Sulutteng dan menjabat beberapa jabatan disana, antara lain: Kabag Samapta Polwil Sulteng serta Wakapolres Toli-Toli. Ia kemudian sempat “pulang kampung” dan menjabat sebagai Sesdit Lantas Polda Sulut. Lepas dari Sulut karirnya terus bersinar dan mendapat promosi untuk menjabat sebagai Kapolresta Surakarta. Lepas dari Surakarta, Dicky kembali ke habitat awalnya di Corps Brigade Mobil dengan menjabat sebagai Wadanmen I Brimob Kedunghalang, Bogor kemudian Kasat Brimob Polda Sumsel, Kasat Brimob Polda NAD serta Kasat Brimob Polda Jateng. Di Polda Jateng Dicky kemudian mendapat pos menduduki jabatan sebagai Kapolwil Pati serta Irwasda Polda Jateng yang juga merupakan alumni PTIK tahun 1989, Sespim Pol tahun 1997 dan Sespati tahun 2005

 Kini beliau menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara, setelah sebelumnya menjabat sebagai Karojianstra Sops Polri dengan pangkat Brigjen Polisi yang sarat dengan pengalaman penugasan ke luar negeri ini, telah beberapa kali dipercayakan menjadi Pasukan perdamaian PBB di Eropa Timur, antara lain di Kroasia pada tahun 1994 hingga 1995, dan beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 1998 hingga 1999 kembali ditugaskan menjadi Anggota Pasukan Perdamaian PBB di Bosnia. Lelaki berpostur tinggi atletis ini juga banyak mengenyam pendidikan di luar negeri: seperti Senior Crisis Management Course di Amerika tahun 2006, High Level Management Course For Stability Police Unit di Italypada tahun 2007 serta pendidikan Police Management Development Programe tahun 2007 di Australia dan Workshop for Law Enforcement di Shanghai, China tahun 2011.

 Dicky menikah dengan Winda Restat dan mereka dikaruniai 2 orang anak yang telah dewasa, bernama: Rieno Octora Atotoy (laki-laki) dan Rieva Laurentina Atotoy (perempuan), serta telah mempunyai seorang cucu bernama Rainbow Jordanio Atotoy (laki-laki).

Dalam menjalani hidup yang menurutnya memiliki banyak tantangan, Dicky memegang filosofi

“Jangan Berhenti Hidup Hanya Untuk Satu Kejadian”

Sumber : http://apadansiapaorangsulut.com/